photo Logo4_zpsb1663314.jpg
 photo 940fe1ec-96ed-4afc-baf7-7a39ee0d1110_zps4b890d9e.png
Forum Remaja Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Barat

PMI Luncurkan Aplikasi untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Ketahanan Masyarakat terhadap Situasi Darurat dan Bencana

Jumat, 21 November 20140 komentar

Palang Merah Indonesia (PMI) meluncurkan aplikasi Siaga Bencana dan Pertolongan Pertama untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dan berbagai situasi darurat dalam kehidupan sehari-hari. Kedua aplikasi tersebut dapat diakses melalaui sistem Android dan IOS. Peluncuran kedua aplikasi ini dilakukan di Jakarta pada Jumat (21/11).
Dalam acara peluncuran kedua aplikasi ini, Sekretaris Jendral PMI, Budi A. Adiputro, mengatakan pentingnya masyarakat untuk memanfaatkan teknologi untuk menghadapi bencana, "Peluncuran kedua aplikasi ini merupakan bukti pentingnya peran teknologi untuk membantu masyarakat dalam bersiap diri dalam kondisi kedaruratan dan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana dan dampaknya," jelas Sekretaris Jenderal PMI, Budi A. Adiputro.
Sementara itu, menurut Pengurus Pusat PMI Bidang IT Telecom Bernhard S. Jonosisworo, dengan penggunaan smartphone yang semakin marak di masyarakat, memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai informasi yang terdapat dalam aplikasi tersebut.
"Dengan meningkatnya peran teknologi informasi di Indonesia, terutama dalam penggunaan smartphone di kalangan masyarakat, tentu akan semakin memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," papar Bernhard.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, H. Sumarsono menegaskan, kedua aplikasi ini meliputi fitur-fitur yang bermanfaat dan mudah dicerna untuk meningkatkan masyarakat bersiap diri menghadapi bencana dan dampaknya.
"Fitur-fitur dalam Aplikasi Siaga Bencana seperti informasi dan pembelajaran tentang bagaimana mengenali risiko, mengurangi risiko, dan membuat rencana darurat, fitur Alert atau instan pesan peringatan yang dikirimkan ke ponsel saat terjadi gempa atau tsunami, informasi sejumlah bencana yaitu gempa, tsunami, puting beliung, dan banjir," jelas Sumarsono.
Sedangkan dalam Aplikasi Pertolongan Pertama terdapat sejumlah fitur, yaitu informasi tentang berbagai macam penyakit dan cara pencegahannya, bagaimana menyiapkan diri saat kondisi darurat, serta panduan untuk melakukan tindakan yang harus dilakukan saat kondisi darurat.
"Yang membedakan Aplikasi Pertolongan Pertama PMI dengan aplikasi pertolongan pertama lainnya adalah dalam aplikasi ini terdapat informasi tentang epidemi yang sering terjadi di Indonesia seperti malaria, demam berdarah, avian influenza (flu), dan diare," kata Farid Husein, Pengurus Bidang Kesehatan Markas Pusat PMI.
Untuk lebih mengoptimalkan fungsi kedua aplikasi ini untuk masyarakat, di dalam kedua aplikasi terdapat fitur Ujian yang mengajak pengguna aplikasi untuk menguji sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang hal-hal terkait siaga bencana maupun pertolongan pertama. Selain itu, kedua aplikasi ini juga mencakup informasi tentang kegiatan dan pelayanan PMI dan bagaimana menjadi relawan PMI.
Aplikasi Siaga Bencana dapat diunduh melalui smartphone Android di link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cube.gdpc.idn.hzd dan smartphone berbasis IOS di link https://itunes.apple.com/id/app/siaga-bencana/id924911970?l=id&mt=8. Sedangkan untuk Aplikasi Pertolongan Pertama dapat diunduh smartphone android di link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cube.gdpc.idn dan smartphone berbasis IOS di link https://itunes.apple.com/id/app/pmi-first-aid/id924855365?l=id&mt=8
Pembuatan Aplikasi Siaga Bencana dan Pertolongan Pertama ini merupakan kerjasama antara PMI dan Palang Merah Amerika serta Global Disaster Prepardness Centre (GDPC) dengan dukungan dana dari United State Agency for International Development (USAID).
"Berdasarkan data dari Portal Statistik, pada tahun 2014 ada 61,2 juta pengguna smartphone di Indonesia, dan pada tahun 2017, angka tersebut meningkat hampir 2 kali lipat menjadi 103,6 juta. Untuk itu Palang Merah Amerika meyakini bahwa penggunaan teknologi informasi dan telekomukasi oleh PMI dalam berbagai program dan pelayanannya merupakan cara yang sangat strategis, efektif, dan berkelanjutan. Palang Merah Amerika berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan PMI untuk menemukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan profesionalisme dalam melayani masyarakat Indonesia,"ujar Tom Alcedo, Kepala Delegasi Palang Merah Amerika di Indonesia.
Semantara Harlan Hale dari USAID mengatakan bahwa "AS dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam kemitraan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Kami gembira dapat melanjutkan kemitraan ini melalui PMI untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana serta menyediakan informasi penting yang dapat menyelamatkan jiwa melalui aplikasi-aplikasi ini." Pungkasnya.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : 
Fery Ardian, Koordinator FORPIS Jakarta Barat, 089601960399
Share this article :

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel kami.
Berkomentarlah dengan baik.
Komentar tidak boleh mengandung :
1. SARA
2. Pelecehan
3. Pornografi


 
Link : Palang Merah Indonesia | PMI DKI Jakarta | PMI Kota Jakarta Barat
Copyright © 2013-2015. FORPIS Jakarta Barat - All Rights Reserved
Manage and Development By FORPIS Kota Jakarta Barat